Sabtu, Juli 12, 2008

Masih bersama OWABONG (baca postingan yang bawah duluk)

Saatnya ke OWABONG yang sebenernyah.. Betewey, sebelumnya, kita makan nasi kotak yang tadi pagi saia angkut-angkut itu lho.. Biar pas renang nggak laper-laper banget, nggak kenyang-kenyang banget, gitu katanya..

Sampe disana, hasrat untuk berenang menggebu-gebu, dengan bayar 10rb kita bisa masuk (murah yah?daripada yang disana ituh).. Jeng-jeng-jeng… Sodara-sodara pembaca yang budiman, budiwati dan budianto.. Ketika saia bertiga (saia, uut, ma teja), berdiri di pinggir kolan, diantara lautan asmara, eh orang ding, diantara lautan manusia yang sedang bersenang-senang, bersorak gembira, bermain air, terjun ke perosotan, maen kayak, maen pelampung, flying fox, dan segala tetek bengeknya..

Kami bertiga hanya diam, berdiri meratapi beningnya air, riak-riak air.. Entah dapet darimana perasaan ituh, tiba-tiba kami bertiga mengalami perasaan yang disebut KE-ILFIL-AN MASSAL (dari kata dasar ILFIL alias ILANG FEELING).. Hasrat hati pengen ikut nyebur berenang, tapi kenapa oh kenapa ILFIL itu tetep nggak ilang juga.. Dan akhirnya kita cuma duduk-duduk di bawah po'on, sambil ngeces-ngeces ngliatin orang nyeluncur dari luncuran setinggi 13 m ituh sambil berharap tiba-tiba ilfil kita menguap begitu saja.. Tapi kita terlambat, ilfil kita emang hilang dan menguap, tapi jam sudah menunjukkan pukul 16.00 dan kita harus kembali ke bis..

Dalam hati kita mengutuk, kenapa kita harus mikir? Kenapa 1 jam abis buat mikir? Kenapa?? Oh kenapa??

Dan apa yang terjadi dengan saia??? Saia segera beranjak ke TOILET buat ganti baju, weeewww.. Ingatkah sodara-sodara bahwa saia belum mandi???? Oalaaahhh…
Akhernya kembali ke bis makan lagih, dan foto-foto ndak jelas dintara rimbunnya hutan jagung..

foto-foto di hutan jagung...

Perjalanan dilanjutkan ke pusat jajan SOKARAJA.. Mengingat duit yang saia bawa hanya 15rb, maka saia hanya membeli 2 kardus gethuk goreng, satu buat rumah, satu lagi buat rayahan, bwakakaakkk.. Tapi pas ibuk-ibuk mengerubungi pusat jajan itu, kami dan ibuknya Teja, nyari bakso, buat sekedar pengganjal, (halah, ganjele okeh banget), lagi-lagi saia bertindak sebagai manusia gratisan.. Hihihihi….

Saatnya back to Jogja, paling jam 9 sampe rumah… tapih tapih.. Apa yang terjadi???
Kita kembali lewat jalur selatan.. Dan diantara rerimbunan hutan padi yang menghampar luas, tiba-tiba bus berhenti, ada apakah inih?? Selidik punya selidik, nggak tahunya bis yang jauh di belakang kita, ternyata mengalami kesialan, mogok ditengah rel, untngnya masih bisa jalan bentar, daripada teronggok di tengah-tengah rel kan ndak lucu.. Jadi bis kita dengan suka rela menunggu sementara bis satunya menjemput mereka-mereka yang terlantar di pinggir rel..

Dan apa yang kita lakukan??? Jelas, sebagai orang narsis, tetep foto-foto gila.. Sambil sedikit melow dengan melihat bintang yang waktu itu cuma ada sebiji, dan kunang-kunang yang tak tampak, ditengah hutan belantara padi dan teronggoklah kita di pinggir jalan, melepas panas bus non AC, dan melawan dinginnya sawah…Tahu-tahu ada anak kecil berumuran 5taonlah, mirip tuyul yang namanya DINO, nama lengkapnya DINOSAURUS yang nonggrok didepanku, "ayo foto!", bbrrrrr dan akhirnya kita foto gila dengan ni bocah..


ini dia yang namanya DINOSAURUS...

Dan akhirnya bus itupun datang, dan kita melanjutkan perjalanan, pas naek ke bis, si tuyulbernamadino itu tiba-tiba aja duduk di tempat dudukku, lalu aku tanya, "loh dino mau duduk mana?", dianya jawab sambil lompat-lompat nggak nyadar di kakiku, "duduk sini!", wuasyeeemmm… Kesian penghuni bis yang rusak, mesti dibagi jadi 3 bis dan rela buat berdiri dari kebumen sampe jogja, gempor sudah..
Dan diriku???
Terlelap hingga wates…ZZZZZzzzzzzZzzZZZZZZZ

Pulangnya.. Kita ditraktir mie jawa HADI GENO, mantabzzzz two thump up buat ibuknya teja…
Dan akhirnya aku bisa mandi di rumah teja, oohhh nikmatnya dunia… ajiiiiiiibbbbbbzzzzz
Well, that's our unpredictable journey!!!


Pesan moral pertama : Mandilah sebelum pergi kemana-mana!
Pesan moral kedua : Manusia gratisan dilarang mengeluh!

1 komentar:

catatan salwangga mengatakan...

ha..ha..ha... setuju, manusia gratisan dilarang mengeluh. tapi, boleh protes toch?

journey yang lucu. byurrrr, basah dech.