Rabu, Desember 31, 2008

New Year's eve

Lama sudah nggak ngeblog.. Bukan karena nggak ada cerita, tapi lebih ke males nulis, yup kadang menulis juga butuh mood.. Tapi kali ini aku paksakan mood itu kembali datang..
It's new year's eve, right?
Why do I still in here???
Halah pertanyaan aneh..

[on Foccusssss]
Ini bener-bener malem terakhir di tahun 2008.. Review sejenak, baca-baca blog yang terdahulu, ternyata aku klo udah in d'mood nulisnya bisa banyak banget yah??
Kok bahasanya jadi aku kamu, biasanya saya anda..

God, ngereview yang kemaren-kemaren, membuat saya berpikir.. Udah setahun lebih saya mengidap penyakit bebicides obsesion kompulsif disorder (disingkat Bokomder).. Dan seperti yang sudah-sudah, saya nggak tahu mesti gimana buat menyembuhkannya, sepertinya saya sudah lelah, lelah menanggapi semuanya dengan senyuman, tapi di sisi lain, saya masih ingin terus berjuang, yiakksss lagi-lagi mengingatnya membuat perut ini mulas.. what should I do? Should I wait wait wait all the time??

Tidak memikirkannya malah membuatku berpikir, berusaha mengacuhkannya malah dia semakin "ada", aiihh, sudahlah…

Yang jelas, resolusi buat tahun depan yang paling utama adalah aku pengen lulus tahun depan, aku berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, lebih bisa bahasa inggris, lebih bisa menguasai ilmu geologi lagi, punya temen yang lebih banyak lagi, dan pengalaman-pengalaman seru yang menanti di tahun 2009..

Terima kasih Tuhan, telah memberikan aku 2008 yang indah,
Januari dengan borobudur, Ketep dan sahabat yang nggak pernah aku lupakan..
Februari dengan surprise yang nggak bakal aku lupain, remember 3208??
Maret dengan Depok, dan lagi-lagi sahabat yang Tuhan-Aku-Sayang-Kalian..
April, even it's not special month, but aku-masih-bisa-mengambil-pelajaran-dari-setiap-permasalahan.. Aku berusaha dewasa, tetap untuk tersenyum..
Mei dengan Kamojang, dan mulai mengerti bahwa please-deh-bul, masak-kamu-nggak-bisa-bedain-cowok-jomblo-sama-masih-punya-pacar???
Juni dengan penyakit tetapku, meler, ingus dan tetekl bengeknya, kayaknya paling parah bulan ini..
Juli with loss my cat, entah kemana, sampe sekarang tetep nggak ada, kangen kucing ituh dengan bulunya yang bagus..
Agustus, my never ending experience. Jawa-Bali exurcion, biar agak susah pas ngejalaninya, tapi bersyukur, bisa menjelajah Jawa-Bali, kenal sama Basse, Bonn, Germany, n all.. Eins, zwei, drei, Danke schoen..
Septemberdengan bulan puasa, kayaknya emang nggak ada yang spesial deh, hummm…
Oktober dengan Madura, n thank-God, Aku-dapet-pelajaran-berharga.. Nice story to tell.. Pengen ngulangin ituh lagi… Aku bener-bener memegang perjanjian kita, yang punya mobil duluan harus ngomong dan kita akan tour de sumatra..
November denganMajalengka. Ciamis, kuningan, Bandung, Subang, Cirebon, dan wilayah lainnya, thank-God, aku dapet ilmu disini…
Desember, well, this is last month, I'm still alive, hahaha… Thanks-God, You're the Mighty, You're the One, and only One…

Selamat datang 2009!!! Hope Allah bless us.. Do the best and lets God do the rest..

Jumat, Desember 19, 2008

`Just not in d'mood

Kuingin marah..
Pada siapa..
Tapi ku hanyalah..
Sendiri disini..
[Sepertinya seharian ini lagunya terngiang-ngiang terus..]

Aku mengutuk diriku sendiri,
Aku tak sedang marah dengan siapapun..
Aku tak sedang sedih terhadap apapun..
Aku tak sedang dalam kondisi "come down"
Itulah yang menyebabkan aku seharian ini agak sedikit lebih pendiam..
Entah apa, ketakberdayaan? Kecemburuan? Kemuakan? Kejengkelan? Ketidakadilan?
Tidak, aku sedang tidak dalam kondisi itu..

Tapi semua ketidakrasaan itu yang sedikit demi sedikit menumpuk didalam otak..
Yang ketika penuh lalu muncul alarm, "sorry, your brain is overload, please remove your all f**king feeling, and then click your right button, and down into refresh!!!"

Aku hanya ingin ..
Bagh.. Aku pun tak tahu apa keinginanku..
Sial!Aku tak bisa membaca apa yang menjadi keinginanku..
Menjerit tak terucap..
Menangis tak keluar..
Hanya diam

Ãku seperti Delisa, saat belum menemukan kalung inisial "D"-nya..
Ternyata seperti inilah si kecil Delisa..

Astagfirullah...

Selasa, Desember 09, 2008

It's all about your indifference..

Hey kau yang ada disana? Bagaimana kabarnya? Kenapa aku harus tahu kabarmu dari orang lain? Untung orang lain itu sahabatmu, dan untungnya juga sahabatku juga, halah, kenapa jadi belibet gini??

Hey, kenapa kau begitu menyebalkan? Ahh, aku jadi inget kata-katamu dulu, "DizZ, aku emang orangnya menyebalkan, tapi itu luarnya aja kok!".. Kenapa kau tiba-tiba berubah?dari yang menyebalkan menjadi menyebalkan sekali?? Dan tahu tidak?kenapa setiap kali membahasmu perutku jadi mulas?? Aku merasa kamu membaca tulisanku, padahal kan tidak boleh..

Kenapa kenapa kenapa??? Terlalu banyak pertanyaan dalam pikiranku, dan lagi-lagi aku harus berusaha mencari jawaban atas pertanyaanku dengan caraku sendiri, dengan beranggapan bahwa kau ada, kau selalu ada, dan kau menjawab.. Jawaban itu selalu membuatku sedikit tersenyum, tapi tidak bisa membuatku puas, karena kamu benar-benar nggak ada, wooopss I mean blum ada..

Tahu tidak? Imajinasiku udah melebihi batas, sudah melayang-layang entah sampai di langit keberapa.. Apa aku harus membuang jauh pikiran-pikiran itu? Atau aku harus menghapus semua memory tentang kamu? Atau aku harus merestart ulang program di otakku? Hanya untuk menghilangkan kamu dari aku?? Aku sudah mencobanya berulang-ulang, mengabaikan perasaan itu, membuang jauh pikiran-pikiran yang membuai itu, bahkan berpikiran logis, buat apa menunggu? tapi kenapa tidak bisa??
Huh!!!

Hey, sebenarnya aku bisa saja hidup tanpa dirimu, toh aku sudah biasa hidup sendiri.. Tapi aku benci setiap kali kamu hanya lewat dalam hidupku, tanpa menoleh, tanpa menyapa, hanya lewat saja..
Baagh..

Tahu tidak? Muka tetap tersenyum tetapi hati bersedih itu rasanya sakit, menahan untuk tidak berteriak itu rasanya sakit, dan menahan untuk tidak menangis itu JUGA sakit.. Tapi buat apa aku harus berteriak? Buat apa aku harus menangis?

La Haula walla quwata illa billa