Rabu, Juli 02, 2008

Kemana perginya dia ya?????

Saat berita ini diturunkan, halah…

Saat saia sedang nulis blog ini.. Hati saia gundah gulana, tidak tenang, perut mual, muntah-muntah, mencret, YA NGGAKLAHHH…
*Fokus Mode ON*

Sudah 5 hari ini, kucing saia ndak pulang-pulang.. Kangen saia sama dia, entah kenapa kok ndak pulang-pulang.. Berbagai pikiran menghantui saia, ada beberapa skenario yang saia buat sendiri berkenaan dengan perginya kucing saia itu..

Kucing saia emang nggak punya nama, abis semua kucing dipanggil "Pus" selalu nengok, jadi saia simpulkan kalo smua kucing di dunia ini namanya "Pus"..

Skenario saia, kucing saia pergi tanpa pamit, karena merasa sudah tidak berjodoh lagi dengan keluarga ini, setiap hari selalu diacuhkan, padahal tiap hari selalu ada menu spesial untuk kucing sedangkan untuk keluarganya sendiri iya, logh?! Ataw dia sudah menemukan belahan jiwanya, lalu pergi mengarungi samudra kehidupan ini tanpa bantuan dari keluarga saia, dia menganggap dengan bertambahnya belahan jiwanya, dia akan semakin merepotkan saia, Ohhh tidakkkkk…..

Skenario berikutnya, dia udah MATI!!!
Dan cara matinya itu ada beberapa skenario juga..
Yang Pertama..
Dia mati diracun orang, kalo sampe bener itu terjadi, orang itu saia kutuk jadi batu, mencret-mencret, tapi yang keluar juga batu, logh? Kejem tenan.. Leluhur kucing yang sebelumnya juga mati diracun, kali ini saia nggak tinggal diam, tapi tinggal tidur, heheheh…
Yang Kedua..
Dia mati ketabrak bus atau kelindes truk, Oalah, mesakke tenan… Mengingat rumah saia yang di pinggir ringrut ityu, maka akan sangat memperbesar kemungkinan klo kuburannya itu semakin lama semakin tipis akibat kena gilesan Setum..
Yang Ketiga..
Dia mati terpeleset di Sungai lalu hanyut terbawa sampe laut selatan.. Mengingat belakan rumah saia mengalir dengan derasnya sungai.. Bisa jadi, suatu hari dia jalan-jalan menikmati pemandangan alam yang sangat indah, lalu tanpa tiba-tiba dia haus, lalu berusaha mencari minum.. Tapi tanpa disadari, batu yang digunakan sebagai pijakan tidak terlalu kuat, dan ternyata lumut tumbuh subur disana.. Akibatnya dia terpeleset dan terbawa arus sungai, karena stream velocity dan stream capacitynya memadai, dan membawanya sampe ke Laut Selatan..
Yang keempat..
Dia nyebrang ke utara, tapi nggak ketabrak, trus di dunia utara ringrut, dia kehabisan bekal, dan tidak bisa pulang.. Di tengah jalan dia dipalak dengan kucing yang lebih besar lagi.. Jadi apa yang dimiliknya hanya kulit dan daging saja.. Dan akhirnya dia merelakan kejantanannya untuk kucing-kucing betina disana.. Dia keenakan, dan nggak mau pulang..

Tapih.. Tapih.. Kalo dia mati, sampe detik ini belum diketemukan jasadnya, halah bingung akuuuuu… Aku kesepian, kalo makan nggak ada yang ngeong-ngeong minta bagiannya.. Kalo pagi nggak ada yang ngeong-ngeong minta dibukain pintu (abis ngeronda dia).. Kalo malem nggak ada yang yang ngeong-ngeong nunggu depan pintu minta keluar (mau ngeronda).. Kalo siang nggak ada yang teronggok di keset depan pintu, dia biasa tidur disana, dan selalu saia ganggu dengan menggelitik-itik, atau saia masukin sabut sapu ke hidungnya, biar dia nutupin mukanya..

Huuuuuuuuuu…. Kangennnnnn…
Kamu kemana sih? Kok ndak pulang-pulang???

T_T

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dia mati bunuh diri kali mbak, dihianati ama betinanya..he2

Wulan mengatakan...

sampe saia nulis inih, tetep ajah kucing saia belum diketemukan, dan efeknya di rumah saia sudah mulai banyak yang bunyiin geruduk2, tikus-tikus berdatangan, semut-semut berjajar rapi, kecoa berkeliaran, hahaha, nek iki bukan karena kucing ilang..

sekarang dicari, kucing jantan dengan warna yang sangat menggiurkan...
bagi siapa yang rela memberi, semoga mendapat balasan dari Yang Diatas...