Senin, Juli 06, 2009

Escape to Tokyo..

Judulnya pengen nyamain escape 2 madagascar, tapi kali ini bukan gloria temannya alakay, tapi kali ini Japanda escape to Tokyo..

Kenapa harus Tokyo??ya emang harus gitu..
Sebelum saya ke Tokyo, saya diwanti-wanti sama Ikuno-san dan beberapa teman lainnya, be carefull wulan-san, Tokyo is dangerous, the train make me confuse, even I'am japanese people.. Dan ketika saya mau berangkatpun juga agak deg-degan, tkut kesasar..

Dan perjalananpun dimulai ketika turun dari pesawat JAL-ANA.. Dengdongdengdong, mau kemana kamu bul???tujuan pertama TOKYO TOWER, tempat dimana conan dan teman-temannya terselamatkan dari ledakan (doh?!) tanya sana tanya sini, sambil membawa daypack ma koper, omegod berat rupanya.. Celingukan sambil membawa peta, asal keluar masuk kereta.. Badan berkeringat, perut kosong, hujan lagi.. Doh!! Mau kemana ini??? Mana peta tidak sesuai dengan kenyataan, peta tidak menampilkan semua stasiun, nah sebagai pendatang baru jelass donk begonya..

Akhirnya sampe juga di depan Tokyo Tower, ternyata masih sama dengan yang di internet.. Hayaeyaaalllaaahhh.. Tapi ternyata sikon tidak memungkinkan buat hunting-hunting foto, apalagi buat kesana, kenapa??? Hujan turun dengan suksesnya, badan menenteng koper dan daypack, dan kondisi mata yang tinggal 10 watt.. Akhirnya saya putuskan untuk beranjak saja, foto ala kadarnya..

Hal yang paling menyebalkan adalah, ketika tidak ada elevator ketika naik atau turun ke stasiun, doh.. Nggak nyadar apa ada yang kesusahan gini.. Saya sedikit terkejut, bukan dink, hanya menyadari betapa bedanya karakter orang tokyo dengan fukuoka, kesadaran saya semakin membuat saya jatuh cinta dengan fukuoka (tsaaahhh!!!).. Memang, yang saya jumpai orang Tokyo yang omegod buanyaaak banget klo di stasiun, tumpah ruah, menyebalkan.. Dan rasa menghargai orang lain nggak setinggi di Fukuoka..

Jadi inget ketika kemaren saya kelelahan di Daiei, saya duduk asal ndlosor aja, lalu tiba-tiba ada obachan bertanya, "daijobu desu ka?".. "aahhh, haik, daijobu, taihen desu", si obachan itu berkata "otsukaresama" dan memberikan aku permen jahe, beuh!!! Dan ketika saya di subway menuju Kekyu-Kumata, banyak orang tua yang berdiri daripada yang muda-muda, klo saya sih punya alasan, barang saya berat, ya maap..

Lanjut lagi.. Rasa kelelahan dan ngantuk pastinya, mengingat seminggu terakhir ini pasti tidur diatas jam 2 pagi, saya pun memutuskan untuk menuju UENO yang katanya banyak tempat-tempat yang bagus disana.. Dan akhirnya dengan sukses saya berhasil tidur dengan pulas, tapi sayang, UENO sudah lewat, dan mau beranjak juga masih tepar, akhirnya, saya membiarkan kereta melaju, dan saya nggak peduli mau turun dimana (doh!yang penting tidur).. Akhirnya 2 jam saya muterin yamanote line.. Dan kembali ke titik semula.. Horeeee… puasss tidur!!!

Hari mulai sore, maka saya pun memutuskan menuju hotel, omegod, ternyata bandara narita itu jauuuuuuhhhnya nggak kepalang, saya puas dua kali tidur.. Dan lagi-lagi kebegoan saya muncul ketika mencari shuttle bus Toyoko-inn.. Doh.. Muter-muter naik turun elevator, eskalator, hanya untuk nyari jembatan penyebrangan (wuuiissss)..

Dan sekarang, sampailah saya di hotel.. Capek, lapar, tapi sayang menu makan malamnya cuman satu KARE BABI.. Omegoddd… lapaaaarrrrr….
Dan perjuanganpun belum berakhir..
Ganbatte kudasai!!!!!

Tidak ada komentar: