Sabtu, November 15, 2008

Me, his indifference and anything in between..

Tengah malam, entah tanggal berapa, entah tanggal 14 atau 15 november..

Me, his indifference and anything in between..

Mata ini tiba-tiba ingin mengeluarkan air mata, entah untuk yang kesekian kalinya, tapi kali ini entah, tak mampu keluar, hanya dalam hati..

Mata ini lelah,lelah menanti sebuah harapan, harapan yang kemarin sempat membuatku semangat dalam menjalani hidup, dan kini, seperti sedang menemukan realita baru, seperti ilmuwan menemukan formula yang baru, dan akupun terhenyak, sadar akan koma yang 3 tahun ini menghinggapiku..

Aku jadi ingat kata-kata yang dulu sempat akan menyadarkanku, tapi toh aku tetap tidur dalam mimpi, dan ingin seterusnya menikmati mimpi itu..
"love me or just hate me, but dont spare me with your indifference"..

Tuhan emang nyiptain sebuah makhluk yang bernama perasaan, dan hebatnya Tuhan membuat perasaan itu berbeda-beda,kadang bisa menjadi makhluk yang menyenangkan tapi bisa juga dengan tiba-tiba menjadi monster yang berbahaya..

Sama halnya denganku saat ini, perasaan yang entah apa namanya, jatuh cinta?ah sepertinya bukan, kata orang jatuh cinta itu rasanya berbunga-bunga, tapi kenapa yang ini tidak,kenapa hanya ada sakit, tangis yang terbalut dalam satu senyuman..

Dan apa yang harus aku lakukan untuk menghadapi monster perasaan ini??membunuhnya?mengendalikannya? dengan apa? bahkan aku nggak punya senjata untuk menghadapinya.. Aku hanya bisa memalingkan muka,mengerjakan sesuatu yang lain, sementara monster itu tetap saja terpendam dalam hati..

"orang lain nggak ngerti apa yang aku rasain, mereka hanya menjudge apa yang terjadi,lalu menyimpulkan dengan sekena hati mereka.."

ternyata menangis dalam hati itu lebih sakit rasanya...


= Yang sedang dalam keadaan entah apa =

Tidak ada komentar: