Pulau si pengembara..

Sebutlah aku si pengembara, bukan pengembara yang mengelana seperti yang ada di tipi-tipi.. Yang ini si pengembara yang sedang mencari pulau.. Sama seperti kristoper columbus yang mencari benua amerika..

Kali ini aku sedang mencari sebuah pulau, sebut saja namanya pulau cinta (halah!), aku sudah tahu tempatnya, aku sudah tahu bentuknya tapi aku belum tahu isinya, dan aku belum melihat yang sebenernya.. Kata orang-orang yang sudah pernah ke sana, pulau itu indah, pasirnya putih, bersih dan airnya jernih.. Di sana ada sebuah pondok untuk ditinggali, lengkap dengan fasilitas yang sangat mewah, ditambah suara nyanyian alam yang semakin membuat hati ini tentram, aman dan damai, mirip kayak semboyan kota.. Aiihh membicarakannyapun membuat perutku mulas.. Itu yang aku dapat dari omongan orang-orang yang sudah pernah kesana, bahkan aku juga lihat di internet, sepertinya mantab sekali aku ingin ke sana..

Sudah hampir 3 tahun aku berusaha untuk pergi kesana, persiapan sudah matang, segala macam bekal juga sudah disiapkan, mulailah perjalanan mencari pulau cinta ini..

Di tahun pertama aku mendekati orang-orang yang pernah ke pulau cinta itu, bertanya-tanya ke semua orang yang sudah pernah ke sana, dan tak lupa sambil berjalan menuju ke arah pulau tersebut.. Lokasi sudah tahu dan segala impian dan harapan untuk meninggali pulau itu sudah memenuhi otak dan pikiran, tidak ada hal lain selain itu..

Di awal tahun kedua, seiring perjalananku yang belum juga sampai ke pulau itu, aku menemukan pulau baru, pulau itu kusebut dengan pulau biru, karena dari kejauhan aku melihat warnanya biru, dan ada yang berkilauan di dalamnya.. Kupikir, aku harus mampir, toh, bekal perjalananku sudah menipis, bahkan sepertinya aku juga lelah, aku ingin beristirahat sebentar.. Kapalku berlabuh di pantai itu, pasirnya putih, tapi tidak seputih pulau cinta yang selama ini sudah menancap di pikiranku..

Aku masuk ke dalam pulau itu, kali ini aku disambut dengan makhluk aneh, dia mengenalkan diri sebagai Kasih Sayang, bentuknya memang aneh, tapi tak kusangka ternyata dia sangat baik hati padaku, dia memberiku makan di saat aku sedang kelaparan, tak hanya itu, dia memberikan aku tempat tinggal supaya aku bisa istirahat sejenak.. Tak kusangka, ternyata dia tidak tinggal sendirian, masih ada makhluk lain, Kasih Sayang mengenalkanku pada Kepedulian, Kehangatan, Kekayaan, Kemakmuran dan Persahabatan..

Lama sudah aku tinggal disana, tak terasa sudah 2 tahun aku menempati pulau biru ini, aku masih punya keinginan untuk pergi ke pulau cinta, tapi entah kenapa pulau cinta ini seperti menjauh dari titik lokasi awal.. Dan pulau biru ini semakin membuatku betah dengan makhluk aneh tapi baik..

Dan ternyata pulau cinta itu berada di sekeliling pulau biru, agak tak tampak memang, tapi sepertinya aku urung pergi kesana.. Pulau biru semakin indah saja buatku.. Tapi aku janji, aku akan kesana..

Me, his indifference and anything in between..

Tengah malam, entah tanggal berapa, entah tanggal 14 atau 15 november..

Me, his indifference and anything in between..

Mata ini tiba-tiba ingin mengeluarkan air mata, entah untuk yang kesekian kalinya, tapi kali ini entah, tak mampu keluar, hanya dalam hati..

Mata ini lelah,lelah menanti sebuah harapan, harapan yang kemarin sempat membuatku semangat dalam menjalani hidup, dan kini, seperti sedang menemukan realita baru, seperti ilmuwan menemukan formula yang baru, dan akupun terhenyak, sadar akan koma yang 3 tahun ini menghinggapiku..

Aku jadi ingat kata-kata yang dulu sempat akan menyadarkanku, tapi toh aku tetap tidur dalam mimpi, dan ingin seterusnya menikmati mimpi itu..
"love me or just hate me, but dont spare me with your indifference"..

Tuhan emang nyiptain sebuah makhluk yang bernama perasaan, dan hebatnya Tuhan membuat perasaan itu berbeda-beda,kadang bisa menjadi makhluk yang menyenangkan tapi bisa juga dengan tiba-tiba menjadi monster yang berbahaya..

Sama halnya denganku saat ini, perasaan yang entah apa namanya, jatuh cinta?ah sepertinya bukan, kata orang jatuh cinta itu rasanya berbunga-bunga, tapi kenapa yang ini tidak,kenapa hanya ada sakit, tangis yang terbalut dalam satu senyuman..

Dan apa yang harus aku lakukan untuk menghadapi monster perasaan ini??membunuhnya?mengendalikannya? dengan apa? bahkan aku nggak punya senjata untuk menghadapinya.. Aku hanya bisa memalingkan muka,mengerjakan sesuatu yang lain, sementara monster itu tetap saja terpendam dalam hati..

"orang lain nggak ngerti apa yang aku rasain, mereka hanya menjudge apa yang terjadi,lalu menyimpulkan dengan sekena hati mereka.."

ternyata menangis dalam hati itu lebih sakit rasanya...


= Yang sedang dalam keadaan entah apa =

Hidup itu (butuh) perjuangan..

Hidup itu (butuh) perjuangan.. Ada yg berjuang membawa kayu dr hutan yg maha jauhnya dan dijual dg maha murahnya.. Ada yg mesti jatuh bangun banting tulang buat nyari sebakul nasi dan sebaskom sayur.. Ada yg berjuang di tengah hutan prawan, tersengat lebah, diserbu lintah, mesti jalan becek gak ada ojek.. Ada yg berjuang dg terseok-seok diantara terjalnya bebatuan, melewati hutan cabe, jatuh tersungkur masuk ke sungai, dan pulang dg letihnya.. Tapi ada jg yang berjuang dg meraung-raung, meminta dg sangat dg orang tuanya utk membelikan sesuatu yg diinginkannya.. Hufh.. Finally, bersyukurlah atas hasil dr perjuangan itu.. Hasil dr perjuangan yg sangat berat menimbulkan kepercayaan diri dan kebanggaan yang hebat, AKU BISA!!!
(ini bukan iklan partai lho)

Skripsyong oh skripsyong...

Setelah berjibaku dengan yang namanya laporan , praktikum, tugas kuliah, dan ujian dan ujian dan ujian, kini tibalah saatnya saia membuat sesuatu yang disebut dengan skripsi, bahasa gaulnya skripsyong..

Setelah bergulat dengan crystal size distribution dan akhernya saia menyerah, padahal blum ngapa-ngapain juga, abisnya bahasanya sangat njelimet dan ternyatah babeh juga sependapat kalo ituh susah banget buat diterapin.. Dan akhernya sekarang mencoba dengan sesuatu yang baru.. Modah-modahan aja lancar.. Aminn…

Sebelum menginjakkan kaki dan tangan ke arah skripsyong, tahapan pertama adalah membuat proposal.. Deng deng deng.. Nah ini nih yang rada-rada males, ntah kenapa kayaknya ini pun terjadi pada kebanyakan orang, hanya orang-orang yang abnormal (baca:rajin) aja yang nggak males melihat folder dengan judul SKRIPSI..

Skripsi pa nonton????

Pernah ni ya, hasrat hati udah pengen banget membuat proposal, tapi ternyata setan sedang bergulat dengan malaikat,
Malaikat, "Kayaknya kamu harus buru-buru bikin proposal deh, biar besok pas babeh pulang, tinggal dikasih, trus tinggal mikir yang laen.."
Setan, "Liat tuh, mau bikin gimana kalo kamarmu aja berantakan, males kan kalo ngerjain tapi kamarnya kayak kapal pecah, beresin dulu aja gin.."
Malaikat, "Daripada ntar keburu males, mending nulis-nulis dulu kek!!"
Setan, "Nggak bisa, tuh cucian blum juga disetrika, mending nyetrika aja"
Dan akhirnyapun saia beresin kamar dan menyetrika, setan kali ini menang..

Beberapa hari kemudian di saat tidak ada setrikaan dan kamar sudah rapi serapihrapihnya.. Dan komputer sudah membuka file SKRIPSI..
Malaikat, "Wah bagus, ayo semangat ngerjain skripsi, biar cepat kelar"
Setan, "Kamu belum liat film Wall e kan? Bagus lho, penasaran kan?udah liat aja dulu, klo ngerjain skripsi tapi nggak konsen kan sama aja.."
Malaikat, "Wah biar nggak ngantuk mending kamu beli kopi aja dulu, abis itu segera ngerjain.."
Setan, "Sumpah Wall e bagus banget.."
Dan akhernyapun, film Wall e segera diputar di bioskop mini dengan warna monitor yang juga merepet-merepet.. Dasar setan terlaknat, udah nyuruh ngliat Wall e, ee malah tambah diracuni dengan ngantuk, dan akhernya komputer melihat diriku pulas..

Dan sekarang, folder berjudul OneNote lebih enak dipandang mata dan lebih lancar ngetiknya daripada folder SKRIPSI.. Oalah, kapan saya tobat???
Pernah diajak balapan sama seseorang (namanya nggak penting buwad disebut, takut terkenal), katanya biar ada motivasi gitu, ntar kalo kalah tarohannya nguras kolam di depan rumahnya, inget ya RUMAHNYA.. Yang bener ajah, secara dia lebih tua 5 tahun di atas (lebay banget deh), dan saia masih menunggu dag dig dug tentang pengumuman.. Hmmm… Tapi boleh juga, ASAL BUKAN KOLAMNYA...

Jeritan hati muslimah pas-pasan

Kali ini saia menggunakan bahasa loe gwe, ntah kenapa, kalo pake loe gwe niy tepat sekali sesuai dengan suasana kalo lagi maki-maki, tereak-tereak dan ngumpat-umpat..

Gwe tahu, ilmu agama gwe nggak terlalu dalem, masih cetek.. Tapi untuk masalah ituh, hati gwe tereak nggak mau, mulut gwe juga udah bilang nggak mau, tapi gwe bisa apa?? Cuma bisa menjerit-jerit, itupun cuma di hati gwe aja.. Itu namanya syirik tahu! Dan syirik itu setau gwe dosanya gede banget, seumpama loe punya pacar trus selingkuh, mau loe??

Gwe tahu, ituh dan segala jnis tetek bengeknya itu cuma banyak jeleknya daripada bagusnya, tapi kenapa gwe cuma bisa diem aja? Gwe cuma jadi subjek pengamat dan gwe juga blum pernah jadi objek penderita..

Dan malaikat cuma bisa ngomong, "halah loe bisanya omong doang, nggak bisa kasih realitanya.."

*Cukup dengan loe-gwenya, mulutnya radak kagok..


Tuhan emang nyiptain air mata yang berlebih buwad seorang wanita, dan tak ketinggalan juga saia, mata ini berasa basah tiap waktu di hari ini.. Bukan apa-apa, air mata inih adalah perwujudan dari jeritan hati, ntah ituh sebagai penolakan, pengakuan, rasa bangga dan kenyataan..

Still got the blues for you..